Perbedaan Mesin Mekanik Dan Quartz Pada Jam Tangan

Sahabat tentu pernah tau sebuah tulisan kecil pada permukaan ( dial ) jam tangan yang berbunyi Quartz atau Automatic. Tapi taukah sahabat apa arti, mekanisme kerja mesin, atau kekurangan dan kelebihan dari masing-masing jenis tekhnologinya?
Nah, mudah-mudahan tulisan berikut ini dapat membantu dalam menentukan jenis mesin jam tangan yang sesuai dengan sahabat semua...
APAKAH QUARTZ ITU?
Swiss ETA Quartz Movement
Mesin arloji jenis ini pertama kali diperkenalkan oleh pabrik asal amerika HAMILTON di era tahun 60-an, lalu berkembang pesat setelah SEIKO melakukan serangkaian inovasi.
Pada arloji quartz sumber daya utama berasal dari batrey umumnya bervoltase 1,5 – 3v berbentuk kancing, itu sebabnya lebih dikenal dengan sebutan button cell.
Arloji quartz rata-rata memiliki tingkat akurasi yg bagus (dari yg murahan hingga yg mahal). Daya tahan batrey pada arloji quartz rata-rata 1 th walaupun casio (salah satu produsen arloji japan) mengeluarkan seri ‘ten years battrey’.
Kekurangan arloji jenis ini umumnya pada usia atau dalam istilah teknis disebut ‘daya tahan’ komponen yg terbatas, maka tidak ada atau nyaris tidak ada arloji jenis quartz yg berusia lanjut (disamping tahun diperkenalkannya saja baru era 60-an) lebih dikarenakan keterbatasan daya tahan komponen.


  • Ingin tahu berbagai informasi sejarah?
Pada arloji bermesin quartz ada tiga komponen penting yakni batrey, IC dan coil. Serta gear train (susunan roda/mekanisme).
Dari ketiga yang saya sebutkan diatas hanya gear train saja yg mampu berusia panjang, selebihnya rata-rata 1-3th.
Pada jenis quartz digital memungkinkan sekali untuk ditambahkan aplikasi yg canggih seperti kompas, altimeter, barometer, depthmeter, mp3 bahkan yg paling terbaru sekaligus alat komunikasi (wrist phone).
Jika mengalami kerusakan, secara umum arloji jenis quartz berbiaya cukup mahal. Komponen yg paling mahal adalah IC, untuk model tertentu ada kemungkinan mengalami kesulitan dalam hal mendapatkan suku cadangnya.
APA ITU ARLOJI AUTOMATIC?
Patek Philippe Swiss Movement
Arloji automatic mulai diperkenalkan awal abad ini oleh PERRELET, dimana pertama kali justru diaplikasikan di arloji saku. Dan baru berkembang dan dipasang di arloji tangan oleh OMEGA di tahun 30-an.
Arti automatic memiliki konotasi “tidak perlu diputar” dimana pada jaman itu arloji umumnya menggunakan mesin HAND WINDING (diputar tangan).
Dengan diperkenalkannya teknologi automatic maka pergerakan lengan tangan diubah menjadi energi yg memutar pegas dalam sistem mesin arloji.
Teknologi mesin automatic memiliki kekurangan, yakni durasi pegas yg terbatas. Jika arloji tidak dikenakan maka daya mesin akan habis dan kemudian membuat mesin arloji mati (tidak bergerak), umumnya arloji automatic memiliki durasi 48 jam.


Omega Automatic Movement
Disamping itu, sebagaimana arloji mesin (baca: bukan elekronik) memiliki kelemahan di sektor akurasi. Walau dewasa ini sudah banyak arloji automatic yg akurasinya bagus namun rata-rata harganya bisa terbilang sangat tinggi.
Namun jika anda ingin mengetahui juga dari sisi nilai investasi, maka saya mencantumkan ada 3 hal dasar yg membuat sebuah arloji memiliki nilai investasi yakni : MERK, MESIN dan SERI ( Calibre ). Nah mesin yg masuk kategori investasi tentunya adalah jenis automatic (disamping HAND WINDING). Jadi jika anda ingin membeli arloji untuk dikoleksi serta dijadikan sarana investasi, maka sebaiknya pilihlah yang menggunakan mesin mekanik (HAND WINDING atau AUTOMATIC).
KESIMPULAN
Ada beberapa alasan orang membeli arloji namun jika anda termasuk orang yang simple, tidak mau repot, maka arloji bermesin quartz sangat cocok dikenakan dipergelangan tangan anda. Namun jika anda memiliki selera dan karakter, serta gemar mengoleksi arloji (juga investasi) maka mekanik merupakan pilihan jitu.
Perbedaan Mesin Mekanik Dan Quartz Pada Jam Tangan Perbedaan Mesin Mekanik Dan Quartz Pada Jam Tangan Reviewed by Kisah Alam on April 11, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar